Skip to content
Home ยป Syarat Daftar Haji di Depag 2017: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah

Syarat Daftar Haji di Depag 2017: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah

Syarat Daftar Haji di Depag 2017: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah

Menyambut panggilan haji adalah salah satu cita-cita umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, proses pendaftaran haji terpusat pada Kementerian Agama (Depag). Khususnya untuk tahun 2017, terdapat sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon jamaah haji. Artikel ini akan mengulas secara detail mengenai syarat-syarat dan proses pendaftaran haji di Depag pada tahun tersebut.

1. Persyaratan Umum untuk Daftar Haji

Untuk bisa mendaftar sebagai jamaah haji di Kementerian Agama, terdapat beberapa syarat umum yang perlu diperhatikan:

  1. Memiliki Identitas Diri yang Valid: Calon jamaah haji harus memiliki KTP atau akta kelahiran yang sah. Hal ini bertujuan untuk memastikan identitas dan usia calon jamaah.

  2. Usia Minimal: Sesuai dengan ketentuan, calon jamaah haji disarankan berusia minimal 18 tahun. Namun, untuk perjalanan haji, ada kemungkinan bahwa Depag akan mengutamakan calon yang lebih tua mengingat durasi dan tantangan fisik perjalanan.

  3. Belum Pernah Menunaikan Haji: Calon jamaah haji yang belum pernah melakukan ibadah haji sebelumnya akan memiliki prioritas dalam pengurusan kuota.

  4. Kesehatan Fisik: Calon jamaah juga perlu memastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat dan mampu melaksanakan ibadah haji, yang sering kali membutuhkan stamina fisik yang baik.

2. Dokumen yang Diperlukan

Ketika mendaftar, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Dokumen-dokumen ini penting untuk memproses pendaftaran haji dan memastikan kelayakan calon jamaah:

  1. KTP atau Akta Kelahiran: Dokumen ini menjadi identitas utama dan harus dilampirkan dalam setiap pendaftaran.

  2. Paspor: Bagi yang telah memiliki paspor, dokumen ini perlu dilampirkan. Namun, bagi yang belum memiliki, biasanya akan dibantu oleh pihak Depag.

  3. Surat Pengantar dari Kantor Urusan Agama (KUA): Ini adalah surat resmi yang menyatakan bahwa calon jamaah telah terdaftar dan memenuhi syarat yang ditentukan.

  4. Buku Tabungan Haji: Calon jamaah diwajibkan untuk memiliki buku tabungan haji sebagai bukti bahwa mereka telah menyimpan dana untuk biaya haji.

BACA JUGA:   Daftar Nama Tunggu Haji Kabupaten Purworejo

3. Proses Pendaftaran Haji

Proses pendaftaran haji di Depag melalui beberapa tahapan yang harus diikuti oleh calon jamaah:

  1. Pengisian Formulir Pendaftaran: Calon jamaah harus mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Kementerian Agama. Formulir ini mencakup data pribadi, data keluarga, dan informasi terkait kesehatan.

  2. Penyampaian Dokumen: Setelah formulir diisi, calon jamaah harus menyerahkan dokumen yang diperlukan ke KUA yang berada di daerah masing-masing. Surat pengantar serta buku tabungan haji harus disertakan.

  3. Pembayaran Biaya Pendaftaran: Calon jamaah diwajibkan untuk membayar sejumlah biaya tertentu yang ditentukan oleh Kementerian Agama. Biaya ini berdasarkan ketentuan tahun yang bersangkutan.

  4. Menunggu Pengumuman Kuota: Setelah pendaftaran ditutup, calon jamaah harus menunggu pengumuman kuota haji. Jika terpilih, mereka akan dihubungi untuk proses selanjutnya.

4. Biaya Pendaftaran Haji 2017

Biaya pendaftaran haji bisa bervariasi tergantung pada porsi dan biaya perjalanan. Pada tahun 2017, biaya tersebut juga ditentukan berdasarkan nilai tukar mata uang dan inflasi. Berikut adalah rincian umum mengenai biaya tersebut:

  1. Biaya Pendaftaran Awal: Untuk tahun 2017, biaya pendaftaran haji awal berkisar antara 1 juta sampai 3 juta rupiah. Biaya ini digunakan sebagai kontribusi untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji.

  2. Biaya Akhir di Tanah Suci: Setelah mendapatkan kuota, jamaah akan diinformasikan mengenai biaya total yang harus dilunasi sebelum berangkat ke Tanah Suci. Biaya ini meliputi tiket pesawat internasional, akomodasi, transportasi, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan ibadah.

  3. Kepastian Biaya: Untuk mengetahui kepastian biaya, calon jamaah dianjurkan untuk selalu memperbarui informasi melalui situs resmi Kementerian Agama atau melalui KUA setempat.

5. Prosedur Pelunasan Biaya Haji

Setelah dinyatakan lolos kuota haji, calon jamaah akan memasuki tahap pelunasan biaya. Prosedure ini meliputi:

  1. Pemberitahuan Resmi: Kementerian Agama akan mengirimkan pemberitahuan resmi kepada jamaah tentang jumlah total biaya yang harus dibayarkan.

  2. Tempat Pembayaran: Pelunasan biaya haji dapat dilakukan di bank yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama. Jamaah perlu menunjukkan dokumen identitas dan bukti pendaftaran.

  3. Deadline Pembayaran: Sangat penting bagi jamaah untuk memahami batas waktu pelunasan agar tidak kehilangan kesempatan untuk berangkat haji. Biasanya, informasi mengenai deadline akan disampaikan melalui surat resmi.

BACA JUGA:   Makna Sa'i dalam Ibadah Haji

6. Persiapan Sebelum Berangkat Haji

Setelah menjalani semua proses pendaftaran dan pelunasan, tahap akhir adalah mempersiapkan segala sesuatu sebelum berangkat ke Tanah Suci. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

  1. Pendidikan Haji: Jamaah dianjurkan mengikuti bimbingan, baik itu melalui KUA atau lembaga-lembaga yang mengadakan bimbingan manasik haji.

  2. Kesehatan: Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Vaksin meningitis adalah salah satu vaksin yang diwajibkan untuk calon jamaah.

  3. Persiapkan Perlengkapan: Membawa perlengkapan yang sesuai seperti pakaian ihram, obat-obatan pribadi, dan dokumen penting.

  4. Ajakan Doa dan Ikhtiar: Selalu berdoa dan mempersiapkan mental untuk menghadapi segala sesuatu di perjalanan menuju ibadah haji. Keberangkatan haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang memerlukan kesiapan mental yang matang.

Dalam menjalani proses pendaftaran haji, calon jamaah dituntut untuk mematuhi semua syarat dan prosedur yang ditetapkan agar mereka dapat memenuhi panggilan suci ini dengan sebaik mungkin. Berhaji adalah sebuah ibadah yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam, dan mempersiapkannya dengan baik adalah langkah awal menuju pengalaman spiritual yang berharga.