Skip to content
Home ยป Urutan Ibadah Haji Menurut Fiqh

Urutan Ibadah Haji Menurut Fiqh

Urutan Ibadah Haji Menurut Fiqh

Bismillahirrahmanirrahiim, pada kesempatan kali ini saya akan membahas urutan ibadah haji menurut fiqh. Seperti yang kita ketahui, haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi orang yang mampu. Ibadah haji sendiri terdiri dari beberapa rangkaian yang harus dilakukan oleh jamaah haji.

Persiapan Menuju Tanah Suci

Sebelum melakukan ibadah haji, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh jamaah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Jamaah harus memastikan bahwa kondisi kesehatannya prima dan siap mengikuti rangkaian ibadah haji yang cukup melelahkan. Selain itu, jamaah juga harus melakukan vaksinasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setelah itu, jamaah harus membersihkan diri secara menyeluruh, termasuk memotong rambut dan kuku. Kemudian, jamaah harus mengucapkan niat ihram yang merupakan tanda dimulainya ibadah haji. Niat ihram ini diucapkan oleh jamaah pada saat melewati titik tertentu yang disebut dengan miqat.

Thawaf

Setibanya di Kota Makkah, jamaah harus melakukan thawaf yang merupakan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa-doa yang dianjurkan.

Sa’i

Setelah selesai thawaf, jamaah harus melaksanakan sa’i yang merupakan berlari kecil-kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i sendiri merupakan mengenang perjuangan Hajar yang mencari air zamzam untuk putranya Ismail.

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah pada setiap tahunnya. Wukuf di Arafah merupakan salah satu ibadah haji yang paling penting dan wajib dilakukan oleh jamaah. Di sini, jamaah akan berdiri di dataran Arafah sejak matahari terbit hingga terbenam sambil membaca doa-doa dan dzikir.

BACA JUGA:   Hikmah Ibadah Haji di Brainly

Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf di Arafah, jamaah harus menuju ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit. Mabit adalah istirahat sejenak untuk melakukan shalat Isya dan shalat Subuh di tempat yang telah ditentukan.

Jumrah

Hari pertama tasyriq, jamaah harus melaksanakan ibadah jumrah yang merupakan melemparkan batu ke tiga tiang yang merupakan simbolisasi syaitan. Ibadah jumrah dilaksanakan sebanyak tujuh kali pada setiap hari pertama, kedua, dan ketiga tasyriq.

Tawaf Ifadhah

Setelah melaksanakan ibadah jumrah, jamaah harus melakukan tawaf ifadhah yang merupakan thawaf kedua setelah thawaf pertama saat tiba di Kota Makkah. Tawaf ifadhah dilakukan untuk membekukan ibadah haji agar tidak tertunda.

Sa’i ifadhah

Setelah selesai melakukan tawaf ifadhah, jamaah harus melaksanakan sa’i ifadhah yang sama dengan sa’i sebelumnya setelah thawaf pertama.

Tahallul

Setelah melaksanakan semua rangkaian ibadah haji, jamaah harus melakukan tahallul. Tahallul merupakan melepas pakaian ihram dan rambut kepala dapat dicukur. Setelah itu, jamaah dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Demikianlah urutan ibadah haji menurut fiqh yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Semoga artikel ini dapat membantu bagi Anda yang akan melaksanakan ibadah haji atau sekedar menambah pengetahuan tentang rangkaian ibadah haji. Wassalamualaikum Wr. Wb.