Skip to content
Home » Apa Orang Tidak Shalat Bisa Menerima Zakat?

Apa Orang Tidak Shalat Bisa Menerima Zakat?

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Biasanya zakat diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan serta termasuk golongan yang berhak menerima. Namun, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam, "apa orang tidak shalat bisa menerima zakat?"

Memang benar, shalat merupakan salah satu rukun Islam lainnya selain zakat. Namun, tidak shalat bukanlah syarat mutlak bagi seseorang yang berhak menerima zakat. Artinya, seseorang yang tidak shalat tetap dapat menerima zakat jika ia memenuhi kriteria sebagai penerima zakat.

Adapun kriteria penerima zakat adalah sebagai berikut:

Kriteria Penerima Zakat

  1. Fakir
    Fakir adalah seseorang yang benar-benar membutuhkan bantuan. Ia tidak memiliki harta apapun dan tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

  2. Miskin
    Miskin adalah seseorang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ia punya penghasilan, namun penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari seperti makan, minum, dan berpakaian.

  3. Amil
    Amil adalah seseorang atau lembaga yang ditunjuk untuk mengumpulkan zakat, mengatur dan menyalurkan zakat tersebut kepada yang berhak.

  4. Mu’allaf
    Mu’allaf adalah orang yang dirgikan hatinya untuk memeluk agama Islam. Biasanya, mu’allaf diberikan zakat untuk membina dan memperkuat keimanan agar ia menjadi muslim yang baik dan benar.

  5. Riqab
    Riqab adalah orang yang terjerat hutang dan tidak mampu melunasinya. Zakat diberikan kepada orang yang terjerat hutang untuk membantu melunasi hutangnya.

  6. Fisabilillah
    Fisabilillah termasuk dalam kategori penerima zakat karena membutuhkan biaya untuk perjuangan Islam. Misalnya, membantu kaum muslimin yang sedang berjuang di medan perang atau membantu membangun sarana dan prasarana bagi umat Islam.

  7. Ibnu sabil
    Orang yang terlantar dalam perjalanannya merupakan orang yang masuk kategori ibnu sabil. Ia terlantar, kehabisan uang, dan susah mencari makanan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanannya.

BACA JUGA:   Mengapa Kita Harus Mengeluarkan Zakat Mal

Kesimpulan

Dari kriteria-kriteria tersebut, dapat dilihat bahwa tidak shalat bukanlah syarat mutlak bagi seseorang yang ingin menerima zakat. Yang menjadi syarat utama adalah kebutuhan yang dihadapi oleh penerima zakat. Oleh sebab itu, kita harus memahami dengan baik kriteria penerima zakat agar zakat yang diberikan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya.

Jadi, apakah orang yang tidak shalat bisa menerima zakat? Jawabannya adalah bisa. Tidak shalat bukanlah halangan bagi seseorang untuk menerima zakat. Namun, yang menjadi penentu adalah apakah penerima zakat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan atau tidak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.