Skip to content
Home » Bermalam Di Mina: Mengetahui Apakah Termasuk Rukun Wajib Haji

Bermalam Di Mina: Mengetahui Apakah Termasuk Rukun Wajib Haji

Bermalam di Mina apakah termasuk wajib haji?

Bermalam di Mina, Apakah Termasuk Wajib Haji?

Haji merupakan salah satu dari lima Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Muslim yang mampu. Setiap tahun, jutaan orang Muslim melakukan ibadah haji. Beberapa tahapan harus dilalui oleh para jemaah haji untuk menyelesaikan ibadah haji mereka. Salah satu tahapan adalah bermalam di Mina.

Pada umumnya, jemaah haji wajib untuk melaksanakan mabit atau bermalam di Mina. Mabit di Mina dilaksanakan pada malam tanggal 11, 12 Dzulhijah bagi jemaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.

Pada malam-malam tersebut, para jemaah haji akan menetap di Mina hingga subuh, dan selanjutnya akan melaksanakan Tawaf Wada’ sebelum berangkat kembali ke tanah air mereka. Ibadah mabit di Mina merupakan salah satu kewajiban dalam ibadah haji dan tidak boleh terlewatkan.

Ketentuan Bermalam di Mina

Bermalam di Mina adalah sebuah kewajiban yang wajib dilaksanakan oleh para jemaah haji. Oleh karena itu, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh para jemaah haji.

Pertama, jemaah haji wajib bermalam di Mina selama satu malam, yaitu pada malam tanggal 11, 12, atau 13 Dzulhijah. Jemaah haji wajib menetap di Mina hingga subuh dan selanjutnya melaksanakan Tawaf Wada’ sebelum berangkat kembali ke tanah air.

Kedua, jemaah haji wajib berada di Mina sendiri atau bersama-sama dengan orang lain. Jika jemaah haji bersama-sama dengan orang lain, maka orang tersebut harus berada dalam bayang-bayang orang yang bersangkutan.

BACA JUGA:   Menunggu Giliran Haji di Lampung Tengah, Ini Daftar Tunggu dan Persyaratan Lengkap yang Harus Dipenuhi

Ketiga, jemaah haji wajib melaksanakan seluruh rukun haji sebelum melakukan mabit di Mina. Ini termasuk rukun ihram, tawaf haji, dan sa’i.

Keempat, jemaah haji wajib bermalam di Mina dengan berpakaian ihram. Pakaian ihram dapat berupa baju atau selendang.

Kelima, jemaah haji wajib membawa benda-benda yang dibutuhkan untuk bermalam di Mina. Benda-benda tersebut meliputi alat untuk makan dan minum, matras, selimut, sandal, dan juga tenda.

Keutamaan Bermalam di Mina

Bermalam di Mina memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Pertama, bermalam di Mina merupakan salah satu tahapan dalam menyelesaikan ibadah haji. Dengan melaksanakan mabit di Mina, maka ibadah haji para jemaah haji akan disempurnakan.

Kedua, bermalam di Mina adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jemaah haji dapat menghabiskan malamnya dengan beribadah kepada Allah, bertasbih dan berdoa.

Ketiga, bermalam di Mina merupakan cara untuk merealisasikan niat ibadah haji. Dengan bermalam di Mina, maka jemaah haji dapat mengkonfirmasi bahwa mereka benar-benar ingin melakukan ibadah haji.

Keempat, bermalam di Mina dapat meningkatkan kualitas ibadah haji. Dengan bermalam di Mina, jemaah haji dapat melakukan ibadah haji dengan lebih berkualitas dan ikhlas.

Kesimpulan

Bermalam di Mina merupakan salah satu tahapan yang wajib dilaksanakan oleh jemaah haji. Hal tersebut merupakan salah satu dari lima rukun ibadah haji. Dengan bermalam di Mina, jemaah haji dapat menyempurnakan ibadah mereka. Selain itu, bermalam di Mina juga memiliki banyak keutamaan, seperti meningkatkan kualitas ibadah haji dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, bermalam di Mina merupakan salah satu kewajiban bagi para jemaah haji.