Zakat Mal, Apa Itu?
Zakat Mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta benda yang dimiliki seseorang yang telah mencapai nishab (batas minimal) dalam jangka waktu satu tahun kalender. Nishab ini minimal harus mencapai 85 gram emas atau senilai itu dalam bentuk uang.
Sedangkan zakat itu sendiri adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mempunyai kekayaan yang mencapai nishab untuk memberikan harta yang sah dan diperoleh dengan jalan sah sebagai pengakuan akan kepemilikan kepada Allah SWT.
Bagaimana Menghitung Zakat Mal
Zakat Mal dikenakan terhadap harta yang tidak dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti harta simpanan di bank, investasi saham atau properti, emas, perak, dan lain-lain. Zakat Mal ini sendiri dihitung sebagai 2,5% dari jumlah harta yang dimiliki setelah mencapai nishab.
Mari kita ambil contoh, apabila dalam satu tahun seseorang memiliki harta simpanan di bank senilai Rp. 50.000.000,- setelah dikurangi hutang dan kebutuhan hidup yang lain maka nishabnya sudah terpenuhi. Maka, Zakat Mal yang diberikan adalah 2,5% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 1.250.000,-.
Bagaimana Cara Membayar Zakat Mal
Setelah Menghitung Zakat Mal yang harus dikeluarkan, kita dapat menyalurkan zakat tersebut kepada yang berhak menerimanya seperti mustahik (penerima zakat). Berikut adalah cara membayar Zakat Mal yang dapat kita lakukan:
- Memberikan Zakat ke Lembaga Amil Zakat (LAZ)
Lembaga Amil Zakat (LAZ) merupakan organisasi yang telah berdiri sebagai badan hukum dan ditujukan untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana zakat dari muzakki (pemberi zakat) kepada mustahik (penerima zakat). LAZ sendiri dapat memiliki beberapa program sosial yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Untuk menyalurkan zakat melalui LAZ, kita dapat mengirimkan zakat tersebut melalui transfer bank ke rekening yang telah disediakan oleh LAZ.
- Memberikan Zakat langsung kepada Mustahik
Selain menyalurkan zakat melalui LAZ, kita juga dapat memberikan zakat langsung kepada mustahik. Hal ini bisa kita lakukan apabila kita mengenal langsung dengan mustahik dan ingin memberikan zakat secara langsung. Namun, kita haruslah memastikan bahwa mustahik tersebut layak untuk menerima zakat.
- Melalui harta amal
Cara lainnya yaitu dengan menanamkan zakat kita dalam bentuk harta amal seperti membangun rumah ibadah, panti asuhan atau hewan qurban yang nantinya dagingnya akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini tentu menjadi alternatif bagi yang tidak memiliki waktu untuk menyalurkan zakat secara langsung.
Kesimpulan
Membayar zakat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang mempunyai harta yang mencapai nishab. Dengan mengetahui bagaimana cara menghitung dan membayar zakat mal, kita dapat memenuhi kewajiban kita sebagai seorang muslim yang taat.
Bagikan Artikel Ini
Jangan lupa share artikel ini kepada teman-teman kita yang membutuhkan informasi mengenai cara membayar zakat mal. Semoga bermanfaat.
