Skip to content
Home » Niat Mengganti Puasa Bulan Ramadhan

Niat Mengganti Puasa Bulan Ramadhan

Puasa bulan Ramadhan menjadi suatu amalan yang diwajibkan bagi umat Muslim yang sudah baligh dan sehat jasmani serta rohani. Namun, terkadang karena suatu hal yang tidak terduga, ada beberapa hari di bulan Ramadhan yang tidak bisa dipuaskan. Maka, di luar bulan Ramadhan, disyariatkan untuk menggantinya agar ibadah puasa tetap terpenuhi.

Niat mengganti puasa bulan Ramadhan ini tidaklah sama dengan niat melakukan puasa wajib saat bulan Ramadhan berjalan. Adapun niat mengganti puasa bulan Ramadhan yang dapat dipelajari dari hadist adalah sebagai berikut:

“Umi Qais binti Mihsan berkata, “Ya Rasulullah, aku berhutang puasa pada Ramadhan lalu dan aku belum sempat membayarnya hingga datang Ramadhan yang lain (sudah lalu)”. Baginda bersabda, “Bukankah engkau mempunyai hamba untuk ditebus?” Ia menjawab, “Ya”. Maka Nabi saw bersabda, “Bila demikian, engkau ibadah puasa untuk hutangmu itu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW memberikan contoh yang dapat dipelajari, yaitu ketika seorang muslim telah mempunyai hutang puasa wajib, maka ia dapat membayarkan hutang tersebut dengan cara berpuasa pada hari biasa. Sehingga, selain berpuasa pada bulan Ramadhan, kita juga disyariatkan untuk mengganti puasa Ramadan yang tidak terpuaskan.

Kita dapat memulai niat ini dengan membaca dzikir untuk niat puasa. Adapun niat itu adalah:

“Aku berniat mengganti puasa Ramadhan yang aku tanggung, dengan amat ikhlasya lillahi taala”.

Ada beberapa syarat dan tata cara niat mengganti puasa bulan Ramadhan, antara lain:

  1. Bisa dilakukan setelah hilangnya haidh dan nifas.
  2. Bisa dilakukan segera setelah terlaksananya hari Raya Idul Fitri.
  3. Tidak harus berturut-turut dikerjakan pada bulan–bulan berikutnya, puasa tersebut bisa diganti pada hari lain yang dikehendaki.
  4. Niat mengganti puasa Ramadhan seharusnya dilakukan pada malam sebelum puasa diganti.
  5. Dalam perkara niat, memang ada kalimat-kalimat tertentu yang perlu dibaca sebelum memulai puasa.
BACA JUGA:   Apakah Orang Kristen Boleh Berpuasa Ramadhan?

Bagi sebagian orang, niat mengganti puasa pun kadang terlupakan, karena cuaca panas, pekerjaan dan banyak hal lainnya yang mengganggu konsentrasi. Hal ini sangat disayangkan karena puasa Ramadhan itu sendiri adalah sebuah ibadah yang sangat penting. Oleh karena itu, kita juga disarankan agar mengejar keutamaan puasa di hari-hari lain setelah Idul Fitri usai. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menggabungkan puasa sunnah atau puasa-puasa sunnat seperti Senin Kamis atau Ayyamul Bidh.

Pentingnya niat dalam menjalankan puasa memang seharusnya jangan diabaikan dan dicontohkan oleh setiap umat muslim. Semoga memperoleh kebahagiaan dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT dalam menjalankan amalan puasa yang ditingkatkan dengan penuh keikhlasan dan keikhlasan. Aamiin ya rabbal alamin.