Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi umat Muslim yang mampu. Ibadah haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah tahun Hijriah. Di Indonesia, ibadah haji menjadi impian bagi banyak orang dan menjadi momen yang sangat spesial.
Tahukah kamu bahwa urutan tata cara ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan secara berurutan dan sesuai ketentuan? Inilah tahapan-tahapan dalam urutan tata cara ibadah haji.
1. Ihram
Ihram adalah pakaian khusus yang harus dikenakan bagi jamaah haji saat memasuki tanah suci Makkah. Ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang dililitkan di badan. Selama memakai ihram, jamaah haji dilarang melakukan beberapa hal, seperti mencukur atau memotong rambut, memakai parfum, dan mendekati lawan jenis.
2. Tawaf
Tawaf adalah rangkaian doa dan gerakan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran searah jarum jam. Doa dan ucapan selama tawaf sangat dianjurkan. Tawaf pertama dilakukan setelah memasuki Masjidil Haram.
3. Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang ketika Hajar mencari air untuk putranya yang kehausan.
4. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf di Arafah dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Wukuf di Arafah adalah salah satu pilar haji yang paling penting.
5. Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah adalah penginapan jamaah haji yang dilakukan setelah wukuf di Arafah sebelum melanjutkan ke Mina. Selama mabit di Muzdalifah, jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang nantinya digunakan untuk melontar jumrah.
6. Mina
Mina adalah tempat peristirahatan jamaah haji setelah wukuf di Arafah dan sebelum melaksanakan jumrah. Di Mina, jamaah haji juga melaksanakan akikah dan menyembelih hewan kurban.
7. Jumrah
Jumrah adalah melontar tiga patung setan di Mina sebanyak tujuh kali. Melontar jumrah dilakukan untuk mengenang peristiwa ketika Nabi Ibrahim melempar setan yang datang menggoda saat beliau akan menyembelih putranya, Nabi Ismail.
8. Tasyrik
Tasyrik adalah tiga hari setelah hari raya Iduladha. Selama tasyrik, jamaah haji melakukan melontar jumrah lagi di Mina.
9. Tahallul/Qiran
Tahallul adalah melepas ihram secara keseluruhan dan boleh melakukan semua yang dilarang selama ihram. Qiran adalah menyambung antara ihram umrah dengan ihram haji dalam satu perjalanan, sehingga tidak perlu melepas ihram di antara keduanya.
Itulah tahapan-tahapan dalam urutan tata cara ibadah haji yang harus dilakukan secara berurutan dan sesuai ketentuan. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan yang bermanfaat bagi kamu yang akan melakukan ibadah haji.