Skip to content
Home » Yang Berhak Menerima Zakat Dagangan

Yang Berhak Menerima Zakat Dagangan

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Zakat dapat menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Namun, untuk memastikan zakat dapat tepat sasaran, kami akan membahas tentang yang berhak menerima zakat dagangan.

Pengertian Zakat Dagangan

Zakat dagangan merupakan zakat yang dikeluarkan dari kepemilikan barang dagangan yang dimiliki oleh seorang pedagang. Bukan hanya barang dagangan, tetapi juga perdagangan investasi, seperti saham, reksadana, dan obligasi. Zakat dagangan diberikan jika kepemilikan barang dagangan telah mencapai nisab tertentu dan telah dipegang selama satu tahun hijriyah.

Yang Berhak Menerima Zakat Dagangan

Setelah mengetahui apa itu zakat dagangan, maka yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang berhak menerima zakat dagangan? Menurut pendapat mayoritas ulama, orang yang berhak menerima zakat dagangan adalah mereka yang tergolong fakir dan miskin. Fakir adalah orang yang kekurangan materi sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, sedangkan miskin adalah orang yang hidup dalam kondisi kurang sejahtera.

Namun, tidak hanya fakir dan miskin yang berhak menerima zakat dagangan. Ada beberapa kategori orang yang juga dapat menerima zakat dagangan, di antaranya:

1. Amil Zakat

Amil zakat adalah orang yang dipercayakan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat dari orang yang berzakat kepada orang yang membutuhkan. Amil zakat biasanya merupakan pegawai dari badan amil zakat atau lembaga zakat yang sudah terpercaya oleh masyarakat.

2. Muallaf

Muallaf adalah orang yang baru memeluk agama Islam dan masih membutuhkan bantuan untuk memperkuat keyakinannya. Zakat yang diberikan kepada muallaf dapat digunakan untuk memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan agama, buku-buku Islam, dan sebagainya.

BACA JUGA:   Kapan Afdhol Membayar Zakat?

3. Riqab

Riqab adalah budak atau hamba sahaya yang ingin membeli kebebasannya. Zakat dapat diberikan kepada mereka untuk membeli kebebasannya atau membantunya memperjuangkan hak-hak yang dimilikinya.

4. Gharimun

Gharimun adalah orang yang terlilit hutang dan tidak mampu membayarnya. Zakat yang diberikan kepada gharimun dapat digunakan untuk membantu membayar hutangnya dan merdeka dari tekanan hutang.

Kesimpulan

Dalam Islam, zakat dagangan merupakan salah satu bentuk zakat yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk memastikan zakat dagangan tepat sasaran, maka perlu diketahui siapa yang berhak menerimanya. Selain fakir dan miskin, amil zakat, muallaf, riqab, dan gharimun juga berhak menerima zakat dagangan. Dengan menyalurkan zakat dagangan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, kita dapat berkontribusi dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kemanusiaan yang adil dan sejahtera.